Perut serasa gemeteran ketika kupencet "kirim" di bb, --send pesan terkirim--,, deg deg kan, dan kulanjutkan makan. Hari ini hr terakhirku di jogja, setelah tadi seharian berkutit dengan UJIAN. Duduk berdua bersama sahabat ms bam, menikmati eskrim di pinggir jalan, samping persis SMA N 3 jogja. Ngomongin ngalor ngidul, nyinyong seperti biasany kalo kita berdua bertemu....(hho).
Lama kutunggu sms itu. cmn isiny begini "eng, bsk udah ada acara blm??ayo man ke angkringan bsk sore, kepingin susu jae..:)", singkat, jelas, padat. Karena aku ingin bertemu dia di hr akhir d jogja, maka kuberanikan diri, mungkin mempermalukan diri. (lebayyy).
Lama. Ternyata aku memang menunggu blsan tersebut. Apa emang ga mau balas (pikirku). yasudahlah... Sampai ga sadar ku sudah berada d tempat kos ny bam dulu. Singkat cerita, aku pamitan sama soibku yang satu ini. Diperjalanan pikiran ga karuan. Apa emang aku harus mempermalukan diri kayak gini y. ????
Terus apa yang terjadi. Sesampainya dirumah, "gongggggg" bunyi bbq keder di saku celana, buru2 kubuka, yusp...blsn yg aku tunggu2. Ambil nafas panjang dan kubaca....."Maap ga bs ad acara. makasih :D". wkwkwkwkwkw....kalian pasti sudah menebak gimana rasanya kan. Seketika itu juga aku pergi untuk tidur. Dan berharap ketika aku bangun, ini hanya sebuah mimpi buruk. Harusny td ga ush sms, ngapain juga aku bersikap kyk gt. LOL.
dan akhirny ketika aku bangun kutemukan tulisan ini:
Bukan mustahil, kita sering mendapatkan kesulitan dalam memilih pasangan
hidup. Karena kita meminta hal-hal yg sesuai dengan keinginan kita
sendiri. Pada saat perkawinan sangat jauh dari pikiran kita, dan kita
masih sangat menikmati hidup sendiri sehingga kita berpikir tidak perlu
ada yang namanya Perkawinan. Tetapi ketika kita mulai serius memikirkan
Masalah Perkawinan, mulailah pikiran kita merancang gambaran tentang
pasangan yang bagaimana yang kita inginkan.
Kita pasti membayangkan pasangan hidup idaman, kulitnya harus begini, rambutnya harus begitu. Pada saat itu kita tidak tahu bahwa tuhanlah yang akan mengaturnya. Kita pasti berpikir keinginan kita akan membuat kita bahagia. Ternyata yang terjadi tidak lah demikian. Banyak yang mendapatkan jauh dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Yang ingin disampaikan disini bahwa seseorang tidak bisa menjamin perkawinan itu bahagia dari apa yang ia bayangkan.
Tuhan tidak akan memilih seseorang pasangan untukmu tanpa melibatkan engkau di dalamnya, tanpa mempedulikan engkau. Ia mengetahui apa yang terbaik untukmu. Apabila engkau meminta seorang suami atau istri kepada Allah, serahkan segala kualifikasinya kepadaNya. Dengan begitu engkau tidak perlu mencari-cari lagi, melainkan imanmu dapat lepas dan membuka pintu bagi Allah untuk membawa orang itu ke dalam hidupmu, dan orang itu pasti akan cocok untukmu seperti baju yang dibuat oleh seorang tukang jahit.
Adalah sesuatu yang bodoh jika kita menginginkan pasangan kita harus begini atau begitu. Itu dapat terjadi karena keinginan daging seperti yang kita baca dalam surat Yakobus 4:1-3. Barangkali itulah sebabnya engkau belum menerima hingga sekarang. Bukanlah iman jika engkau sekedar pergi kepada Tuhan dan meminta seseorang. Tetapi engkau harus mengizinkan Tuhan membawa orang itu kepadamu. Kita bisa saja meminta sesuatu ataumelakukan hal hal yang benar, tetapi tujuannya salah. Meminta pasangan hidup dengan motivasi yang salah adalah sangat tidak benar. "Kamu berdoa tetapi tidak menerima apa-apa karena kamu salah berdoa". Dengan kata lain, tujuan kita itu tidak benar karena meminta untuk keinginan daging agar terpenuhi. Kecantikan atau ketampanan tidak ada hubungannya dengan perkawinan yang bahagia. Ada banyak orang dengan wanita cantik dengan rambut yang paling indah, tetapi mempunyai perkawinan terbutuk didunia. Sebaliknya ada juga orang yang biasa - biasa saja tetapi
perkawinannya sangat indah.
Kita pasti membayangkan pasangan hidup idaman, kulitnya harus begini, rambutnya harus begitu. Pada saat itu kita tidak tahu bahwa tuhanlah yang akan mengaturnya. Kita pasti berpikir keinginan kita akan membuat kita bahagia. Ternyata yang terjadi tidak lah demikian. Banyak yang mendapatkan jauh dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Yang ingin disampaikan disini bahwa seseorang tidak bisa menjamin perkawinan itu bahagia dari apa yang ia bayangkan.
Tuhan tidak akan memilih seseorang pasangan untukmu tanpa melibatkan engkau di dalamnya, tanpa mempedulikan engkau. Ia mengetahui apa yang terbaik untukmu. Apabila engkau meminta seorang suami atau istri kepada Allah, serahkan segala kualifikasinya kepadaNya. Dengan begitu engkau tidak perlu mencari-cari lagi, melainkan imanmu dapat lepas dan membuka pintu bagi Allah untuk membawa orang itu ke dalam hidupmu, dan orang itu pasti akan cocok untukmu seperti baju yang dibuat oleh seorang tukang jahit.
Adalah sesuatu yang bodoh jika kita menginginkan pasangan kita harus begini atau begitu. Itu dapat terjadi karena keinginan daging seperti yang kita baca dalam surat Yakobus 4:1-3. Barangkali itulah sebabnya engkau belum menerima hingga sekarang. Bukanlah iman jika engkau sekedar pergi kepada Tuhan dan meminta seseorang. Tetapi engkau harus mengizinkan Tuhan membawa orang itu kepadamu. Kita bisa saja meminta sesuatu ataumelakukan hal hal yang benar, tetapi tujuannya salah. Meminta pasangan hidup dengan motivasi yang salah adalah sangat tidak benar. "Kamu berdoa tetapi tidak menerima apa-apa karena kamu salah berdoa". Dengan kata lain, tujuan kita itu tidak benar karena meminta untuk keinginan daging agar terpenuhi. Kecantikan atau ketampanan tidak ada hubungannya dengan perkawinan yang bahagia. Ada banyak orang dengan wanita cantik dengan rambut yang paling indah, tetapi mempunyai perkawinan terbutuk didunia. Sebaliknya ada juga orang yang biasa - biasa saja tetapi
perkawinannya sangat indah.